Tuhan, aku selalu dan selalu mensyukuri hadirnya yang semoga ini jalan dari-Mu untukku.
tapi Tuhan, jika boleh aku mengadu, dengarkanlah pengaduanku ini, hamba-Mu yang begitu ringkih hati.
Tuhan, dia itu kiriman dari-Mu kan?
terimakasih.
hanya itu yang mampu aku ucapkan. mensyukuri setiap detik yang masih diberikan.
tapi Tuhan, aku tetaplah gadis yang ringkih hatinya,.
yang masih dan masih merasa penuh dengan kesalahan dan keburukan.
Tuhan, entah mengapa kali ini aku merasa begitu kecil, begitu hina.
salah kan ya aku ini Tuhan jika memiliki pemikiran seperti itu?
Tuhan, dapatkah Engkau menebalkan hati ini kembali? seperti sebelum aku melihat semua foto itu?
aku masih ingat betul Tuhan, bagaimana derai air mata itu kembali.
mengiris setiap sudut jantung ini lagi dan lagi.
entah mungkin aku yang terlalu perasa, atau apa.
Tuhan, mengapa Engkau adakan aku dengan segala kepicikanku ini?
mengapa aku begitu perasa jika Engkau takdirkan aku untuk selalu disakiti?
Tuhan, bisakah jadikan kisah kali ini tanpa luka menganga seperti yang sudah-sudah.
Lihat kan Tuhan, betapa aku mampu tertawa bahagia sekedar mengingat kenangan bersamanya?
bagaimana aku tertawa hingga mereka melihatku dengan aneh?
Tuhan jadikan ini kisah yang indah, seindah dongeng yang sering aku impikan.
aku bukan cinderella kan Tuhan, aku tak memiliki ibu tiri.
aku bukan putri salju kan Tuham, aku tak memiliki 7 kurcaci.
aku ya aku kan Tuhan,.
hati yang ringkih ini harus diapakan ya Tuhan? aku tak tau.
agar tak lagi merasa kecil, dan penuh rasa cemburu.
Tuhan, engkau tau aku kini menyayanginya lebih dari yang aku sadari,
bayangan masa lalunya membuatku takut Tuhan.
aku takut. takut tak sanggup membuatnya bahagia.
Tuhan, Engkau yang paling mengerti rasa takut yang aku miliki.
Engkau maha tahu upayaku untuk brani menjalin hubungan baru.
jangan jadikan ini sebagai ujian lagi ya Tuhan,, aku gak sanggup jika harus kehilangan lagi.
masih perlukah aku mengumpulkan seluruh keberanianku menenggak racun itu kembali?
Tuhan, aku sayang dia.
aku mohon,, jadikan ini indah.
tapi Tuhan, jika boleh aku mengadu, dengarkanlah pengaduanku ini, hamba-Mu yang begitu ringkih hati.
Tuhan, dia itu kiriman dari-Mu kan?
terimakasih.
hanya itu yang mampu aku ucapkan. mensyukuri setiap detik yang masih diberikan.
tapi Tuhan, aku tetaplah gadis yang ringkih hatinya,.
yang masih dan masih merasa penuh dengan kesalahan dan keburukan.
Tuhan, entah mengapa kali ini aku merasa begitu kecil, begitu hina.
salah kan ya aku ini Tuhan jika memiliki pemikiran seperti itu?
Tuhan, dapatkah Engkau menebalkan hati ini kembali? seperti sebelum aku melihat semua foto itu?
aku masih ingat betul Tuhan, bagaimana derai air mata itu kembali.
mengiris setiap sudut jantung ini lagi dan lagi.
entah mungkin aku yang terlalu perasa, atau apa.
Tuhan, mengapa Engkau adakan aku dengan segala kepicikanku ini?
mengapa aku begitu perasa jika Engkau takdirkan aku untuk selalu disakiti?
Tuhan, bisakah jadikan kisah kali ini tanpa luka menganga seperti yang sudah-sudah.
Lihat kan Tuhan, betapa aku mampu tertawa bahagia sekedar mengingat kenangan bersamanya?
bagaimana aku tertawa hingga mereka melihatku dengan aneh?
Tuhan jadikan ini kisah yang indah, seindah dongeng yang sering aku impikan.
aku bukan cinderella kan Tuhan, aku tak memiliki ibu tiri.
aku bukan putri salju kan Tuham, aku tak memiliki 7 kurcaci.
aku ya aku kan Tuhan,.
hati yang ringkih ini harus diapakan ya Tuhan? aku tak tau.
agar tak lagi merasa kecil, dan penuh rasa cemburu.
Tuhan, engkau tau aku kini menyayanginya lebih dari yang aku sadari,
bayangan masa lalunya membuatku takut Tuhan.
aku takut. takut tak sanggup membuatnya bahagia.
Tuhan, Engkau yang paling mengerti rasa takut yang aku miliki.
Engkau maha tahu upayaku untuk brani menjalin hubungan baru.
jangan jadikan ini sebagai ujian lagi ya Tuhan,, aku gak sanggup jika harus kehilangan lagi.
masih perlukah aku mengumpulkan seluruh keberanianku menenggak racun itu kembali?
Tuhan, aku sayang dia.
aku mohon,, jadikan ini indah.
0 Ocehan:
Posting Komentar