dalam diam

bukan aku tak mensyukuri berbagai nikmat dari Tuhan yang kuterima
hanya terkadang begitu pilu untuk dikenang
masa lalu dan masa depan
aku terlalu takut
ketika masa lalu itu begitu menghantui
dan masa depan yang begitu menyiksa
ketika aku merasa mampu untuk bangkit
lantas mengapa aku sendiri lagi
kadang aku merasa begitu penuh dosa
pada mereka yang tak seharusnya aku lupakan
pada hati-hati yang tak kusentuh
dalam sunyi aku sering merutuki diri
betapa tidak adilnya hidup
betapa pengecutnya diri ku ini
hingga aku tunduk pada kejamnya kehidupan
dalam gelap malam aku sering menangis
merutuki garis nasib yang sering tak berpihak
apakah disana dia juga mengingat
setiap derai tangis yang disebabkanya
setiap jerit benci yang ditorehkannya
adakah dia tidur dalam lelap
sedang aku seringkali bermimpi buruk
kadang aku begitu takut
takut pada penghakiman yang akan kuterima nanti
sedang diri ini begitu kecil
begitu tak mampu melawan sebuah kata
lantas aku membenci
membenci angin yang mengenalkan kita
benci pada permen manis yang pahit
benci pada setapak jalan yang sering kita lewati
bukan. bukan aku masih mencintaimu
yang tersisa hanya kebencian untukkmu
kebencian yang membuat orang lain pergi
orang yang membuatku bangkit kembali
orang itu pergi karena dirimu
karena trauma yang kamu buat itu
begitu membekas, begitu menyakitkan
masih bisa makan begitu lahap?
sedang aku disni tak sanggup menelan butir nasi
sedang aku disisi tak mampu berhenti menangis

0 Ocehan:

Posting Komentar

 
Aku dan Duniaku Blog Design by Ipietoon